Titik Jenuh Kehidupan

Sabtu, 08 Juni 2013

Titik Jenuh Kehidupan.

Setelah hampir sepertiga waktu kita gunakan untuk mengejar segala isi yang ada didunia ini , Waktu bejalan begitu cepat rasanya dari pagi hingga petang tak terasa sudah bertemu malam. Sedikit waktu yang kita luangkan untuk sekedar bercanda ria dengan keluarga, sehingga tak terasa mereka sudah tumbuh dewasa tanpa sedikit sentuhan kasih sayang lembut tangan orang tua.

Terbayang akan indahnya senyuman orang-orang kecil yang bisa lantang tertawa, jauh berbeda dengan apa yang kita raih meskipun hidup seadanya mereka tak ada rasa iri, dengki, dan penuh dengan canda tawa inilah misteri kehidupan.

Tak pernak ada yang tau akan rahasia kehidupan manusia baik rejeki, jodoh dan kematian. Sementara didunia ini kita saling berpacu dan berlomba meraih semua apa yang kita ingginkan, terkadang kita sampai lupa mengorbankan hak anak-anak kita, keluarga dan orang lain dalam meraihnya.


Bilamana semua telah kita raih masih saja terasa kurang bahkan kita semakin bertambah kurang dengan apa yang telah kita dapatkan, tapi ketenangan dan kebahagiaan justru semakin menjauh dan  tidak kunjung datang menghampirinya.

Jika kita merenungi apa yang telah kita raih yang tidak mampu memberikan ketenangan hidup maka pada titik tertentu kita akan merasa jenuh dan semakin merasa kesepian dengan hinggar-bingar kehidupan dunia, semua yang kita peroleh seakan terasa hampa tanpa makna.

Pada saat itu sepertin ini hanya satu yang kita cari yaitu yang membuat hidup ini lebih bergairah dan bermakna bukan hidup dalam kegelisahan dan kebosanan, bukan hidup dalam berkelimpahan tetapi sunyi dihati dan gersang didalam jiwa.

Akhirnya kita lelah juga setelah segalanya kita raih, Titik Jenuh telah menghampiri kita. Tak ada yang bisa mengembalikan semangat hidup lagi kecuali hanya kembali ke asalnya yaitu kejalan hidup sesuai apa yang Ia kehendaki.

Seperti seekor anak ayam yang kehilangan induknya begitulah manusia selalu tidak akan lepas dari siapa yang menciptakanya. Kembali kejalan-Nya adalah yang terbaik sebelum terlambat, selagi sempat sebelum ajal menjemput.

Terima kasih, Semoga ada manfaatnya.

0 komentar:

Posting Komentar